tag:blogger.com,1999:blog-37618615217212481112023-11-15T07:45:24.767-08:00GAMBARAN UMUM DAERAH BALIMAHABBAH TRAVELhttp://www.blogger.com/profile/08352861245739679459noreply@blogger.comBlogger12125tag:blogger.com,1999:blog-3761861521721248111.post-2952141948988145392009-12-23T04:37:00.000-08:002009-12-23T04:38:59.008-08:00Agama HINDU BALIKerangka Agama Hindu meliputi <strong>3 ( tiga ) hal</strong> , yaitu :
<ul><li><strong>Tattwa ( Filsafat ) .</strong></li><li><strong>Tata Susila .</strong></li><li><strong>Upacara .</strong></li></ul><p><strong>Agama Hindu</strong> berdasar pada <strong>Kitab Suci Wedha</strong> .
Keseluruhan <strong>Wedha</strong> di himpun dalam 4 ( empat ) <strong>Samhita</strong> :
</p><ul><li><strong><em>Reg Wedha Samhita,</em></strong></li><li><strong><em>Samma Wedha Samhita,</em></strong></li><li><strong><em>Yajur Wedha Samhita, dan</em></strong></li><li><strong><em>Atharwa Wedha Samhita .</em></strong></li></ul><p>Hakikat<em><strong> </strong></em>ajaran agama Hindu adalah <strong>Panca Qradha ( Lima Keyakinan ) </strong>, yaitu :</p><ol><li><strong><em>Widhi Qradha : Keyakinan terhadap Sanghyang Widhi/Tuhan Yang Maha Esa.</em></strong></li><li><strong><em>Atma Qradha : Keyakinan akan adanya atman atau Jiwa pada tiap-tiap Makhluk.</em></strong></li><li><strong><em>Karma Pala Qradha : Keyakinan terhadap adanya HUKUM PERBUATAN / Hukum Karma .</em></strong></li><li><strong><em>Punar Bhawa Qradha : Keyakina terhadap Reinkarnasi / kelahiran kembali sesudah mati .</em></strong></li><li><strong><em>Moksa Qradha : Keyakinan terhadap adanya Moksa : Kebahagiaan yang kekal Abadi .</em></strong></li></ol><p>Tujuan hidup orang Bali yang beragama Hindu tercantum dalam Pustaka Suci Wedha :</p><p><em><strong>" Moksartham Jagat Ditya Ca Iti Dharma "</strong></em></p><p><em>" Tujuan Agama adalah : untuk mencapai kesejahteraan Jasmani dan Kebahagiaan hidup Rohani "</em></p><p>Tempat Suci untuk Pemujaan Sanghyang Widhi termasuk Manifestasinya di sebut <strong>PURA .</strong>
Fungsi Pura terbagi atas 2 ( dua ) jenis :
*1. <strong>Pura Umum</strong> : Sebagai tempat suci pemujaan Sanghyang Widhi.
*2. <strong>Pura Gencalogis</strong> : Sebagai tempat suci pemujaan Roh Leluhur .</p><p><strong>UPACARA.</strong>
Upacara atau persembahan kepada Sanghyang Widhi disebut : <em><strong>YADNYA , ( Panca Yadnya )</strong>. </em></p><p><em>-1. <strong>Dewa Yadnya</strong> : Persembahan kepada Sanghyang Widhi termasuk Manifestasinya.
-2. <strong>Resi Yadnya</strong> : Kebaktian kepada para Resi dan Sulinggih.
-3. <strong>Manusia Yadnya</strong> : Upacara daur hidup manusia mulai dari dalam kandungan, masa bayi, masa kanak-kanak, remaja, dewasa, sampai meninggal.
-4. <strong>Pitra Yadnya</strong> : Persembahan kepada para leluhur .
-5. <strong>Bhuta Yadnya</strong> : Korban yang ditujukan kepada kekuatan-kekuatan yang berfungsi memelihara keseimbangan alam .
</em></p><p><em><span style="font-size:78%;">(kopraljvx043-hk/22 jan/1052)mahabbah travel</span></em></p><div class="blogger-post-footer">http://irshamitrasejati.blogspot.com/</div>MAHABBAH TRAVELhttp://www.blogger.com/profile/08352861245739679459noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3761861521721248111.post-38966228120354087992009-12-21T18:46:00.000-08:002009-12-23T04:40:58.953-08:00AGAMA AGAMA di BALI<p>Sebagian besar orang Bali menganut agama : Hindu ( sekitar 93,30%)</p><ol><li>Agama <a href="http://mahabbahtravel-bali.blogspot.com/2009/12/agama-hindu-bali.html">Hindu</a> ( Sekitar 93,30%)</li><li>Agama Islam ( Sekitar 5,23 % )</li><li>Agama Kristen protestan ( 0,51 % )</li><li>Agama Kristen Katholik ( 0,33 % )</li><li>Agama Budha ( Sekitar 0,58 % )</li></ol><p>Dengan penduduk Bali berjumlah 2.469.930 jiwa ( sensus tahun 1980-<span style="font-size:78%;">kopraljvc043/hk/22jan/0953</span>)</p><div class="blogger-post-footer">http://irshamitrasejati.blogspot.com/</div>MAHABBAH TRAVELhttp://www.blogger.com/profile/08352861245739679459noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3761861521721248111.post-81172857172812872402009-12-21T02:38:00.000-08:002009-12-21T03:21:56.209-08:00KESENIAN BALI<div align="justify"><strong>Kesenian</strong> pada masyarakat Bali merupakan satu kompleks unsur yang tampak amat digemari oleh warga masyarakatnya . sehingga tampak seolah-olah mendominasi seluruh kehidupan masyarakat Bali . Atas dasar fungsinya yang demikian , kesenian merupakan satu fokus kebudayaan Bali . Daerah Bali sangat kaya dalam bidang kesenian . Seluruh cabang kesenian tumbuh dan berkembang dalam kehidupan masyarakat Bali yang meliputi :<span style="font-size:78%;">(hk)</span>
</div><ul><li><div align="justify"><strong>SENI RUPA .</strong></div></li><li><div align="justify"><strong>SENI PERTUNJUKAN .</strong></div></li><li><div align="justify"><strong>SENI SASTRA</strong> .</div></li></ul><div align="justify"><strong>SENI RUPA.</strong>
Seni Rupa mencakup satu cabang kesenian yang terdiri dari : <strong>Seni Pahat, Seni Lukis, Seni Hias</strong>.</div><div align="justify">Seni pahat pada masyarakat Bali telah mengalami suatu perkembangan yang panjang ,yaitu :</div><ol><li><div align="justify">Patung-patung yang bercorak <strong>Megalitik</strong> yang berasal dari jaman <strong>Pra-Hindu</strong> dan dipandang sebagai penghubung manusia dengan nenek moyang dan kekuatan alam .</div></li><li><div align="justify"><strong>Arca Dewa-dewa</strong> : sebagai media manusia dengan dewa-dewa dan Jenis ini merupakan pengaruh <strong>Hindu-Budha</strong> .</div></li><li><div align="justify">Patung berthemakan tokoh-tokoh dari ceritera <strong>Ramayana</strong> dan <strong>Mahabrata .</strong></div></li><li><div align="justify">Bentuk-bentuk <strong>Relief</strong> yang dipahatkan pada tembok pintu rumah dan tiang rumah .</div></li><li><div align="justify">Patung-patung <strong>Naturalis</strong> .</div></li></ol><p><strong>SENI LUKIS.</strong>
Begitu pula halnya Seni Lukis , juga telah mengalami perjalanan yang panjang , dimulai dari lukisan-lukisan yang bersifat :</p><ul><li>simbolis magis seperti : Rerajahan, </li><li>Religius seperti : Parba,</li><li>Langit-langit dan ider-ider,</li><li>Lukisan Naturalis</li></ul><p><strong>SENI TARI</strong>
Seni Tari Tradisional menurut fungsinya digolongkan atas 3 ( tiga) jenis : </p><ul><li>Tari Wali ( Sakral ) : Tari keagamaan yang keramat .</li><li>Tari Bebali yaitu : Tari pengiring Upacara . </li><li>Tari Balih-balihan : Tarian Hiburan .</li></ul><p>
<strong>1.Tari wali.</strong>
Jenis tarian sakral :
*a. Tari Sanghyang dedari,
*b. Tari Rejang Sutri,
*c. Tari pendet,
*d. Tari Baris Gede, Tumbak, Baris Jangkang, Baris Palung, Pusi, Sraman, Tekok Jago .
*e. Tari Topeng Pajangan,
*f. Tari Wayang Lemah, Wayang Sudhamala,
*g. Tari Abuang,
*h. Tari Bruntuk,
*i. Tari Daka Malon,
*j. Tari Ngayap,
*k. Tari Kincang Kincung,
*l. Alat Pakaian /gandar yang oleh masyarakat setempat di sakralkan.</p><p align="justify">
<strong>SENI SASTRA.
</strong>seni sastra merupakan warisan leluhur dan merupakan Referensi serta sumber dari bentuk seni lainnya . Sejak jaman dulu masyarakat Bali telah mengenal tulisan atau Aksara Bali . Keseluruhan <strong>Seni Sastra Bali</strong> mencakup <strong>5 ( lima ) Jaman</strong> ,yaitu :<span style="font-size:78%;">(hk)</span></p><ul><li><div align="justify">Kesusastraan Bali Purba .</div></li><li><div align="justify">Kesusastraan Bali - Hindu .</div></li><li><div align="justify">Kesusastraan Bali - Jawa . </div></li><li><div align="justify">Kesusastraan Bali - Baru . </div></li><li><div align="justify">Kesusastraan Bali - Modern .</div></li></ul><p align="justify"><span style="font-size:78%;">(kopraljvc043-hk/21 jan/1820)</span></p><div class="blogger-post-footer">http://irshamitrasejati.blogspot.com/</div>MAHABBAH TRAVELhttp://www.blogger.com/profile/08352861245739679459noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3761861521721248111.post-60154353247994825262009-12-21T00:45:00.000-08:002009-12-23T04:08:14.162-08:00LEMBAGA TRADISIONAL<div align="justify">Jenis-jenis lembaga tradisonal pemukiman dalam masyarakat Bali adalah <em><strong>desa, banjar, <a href="http://mahabbahtravel-bali.blogspot.com/2009/12/mata-pencaharian.html">subak</a>, </strong>dan <strong>sekaha .</strong></em></div><div align="justify"></div><div align="justify"><strong><em>Desa : Suatu bentuk lembaga tradisional atas dasar kesatuan wilayah . </em></strong>desa terdiri dari 2 (dua) pengertian : </div><div align="justify"><strong>*-* DESA ADAT.</strong></div><div align="justify"><strong>*-* DESA DINAS .</strong></div>
<div align="justify"><strong>DESA ADAT</strong> : Kesatuan masyarakat hubungan adat di daerah Bali yang mempunyai satu kesatuan tradisi dan tatakrama pergaulan hidup masyarakat umat Hindu secara Tumrun temurun dalam <strong>ikatan kahyangan Tiga</strong> ,<strong> </strong>yang mempunyai wilayah tertentu dan harta kekayaan tersendiri serta berhak mengurus rumah tangganya sendiri.</div><div align="justify"><strong>Jumlah Desa adat di Bali : 1.305 Desa.</strong></div><div align="justify"><strong>DESA ADAT</strong> berlandaskan Konsepsi <a href="http://mahabbahtravel-bali.blogspot.com/2009/12/pola-pemukiman.html"><strong>TRI HITA KARANA</strong> </a>.</div><div align="justify"></div><div align="justify"><strong>DESA DINAS</strong> : Satu Kesatuan wilayah administratif di bawah kecamatan .</div><div align="justify"><strong>Jumlah Desa dinas di Bali : 612 Desa .</strong></div><div align="justify"></div><div align="justify">Dalam desa adat terdapat 2 (dua) klarifikasi pola dan fungsi desa :</div><div align="justify"><strong>SENTRALISAS</strong>I : Posisi dan fungsi desa adat sangat sentral .</div><div align="justify"><strong>DESENTRALISASI</strong> : Posisi dan fungsi desa adat terbagi-bagi ( sub-desa ) yang disebut <strong><a href="http://mahabbahtravel-bali.blogspot.com/2009/12/mata-pencaharian.html">Banjar</a> .</strong></div><div align="justify"><strong></strong></div><div align="justify"></div>
<p><span style="font-size:78%;">(kopraljvc043-hk/23dec/1858) mahabbah travel</span> </p><div class="blogger-post-footer">http://irshamitrasejati.blogspot.com/</div>MAHABBAH TRAVELhttp://www.blogger.com/profile/08352861245739679459noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3761861521721248111.post-27698080585291845112009-12-21T00:39:00.000-08:002009-12-21T02:27:00.986-08:00POLA PEMUKIMAN<div align="justify">Struktur pemukiman orang Bali dapat dibedakan atas 2 (dua) jenis :
</div><ul><li><div align="justify"><strong>Pemukiman Pola Konsentris .</strong></div></li><li><div align="justify"><strong>Pemukiman Pola Menyebar</strong>.</div></li></ul><div align="justify"><strong>Pemukiman Konsentris :</strong>Pemukiman yang menjadikan desa adat sebagai titik sentral seperti di Bali Pegunungan.
<strong>Pemukiman Menyebar</strong> : Pemukiman yang terdiri dari beberapa desa didalam satu kesatuan sosial yang lebih kecil atatu di sebut juga <strong>BANJAR</strong> </div><div align="justify"><strong></strong></div><div align="justify"><strong>Banjar</strong> disamping berfungsi secara Religius , juga menangani fungsi-fungsi yang bersifat Sosial , Ekonomi dan Kultural.</div><div align="justify">Jumlah BANJAR di Bali : <strong>3.708</strong> Banjar.</div><p align="justify">Bangunan pada pemukiman orang Bali menurut fungsinya dibedakan atas 3 ( tiga ) Jenis :</p><ul><li><div align="justify">PURA : Bangunan tempat pemujaan .</div></li><li><div align="justify">UMUM : Balai Banjar.</div></li><li><div align="justify">Bangunan tempat tinggal .</div></li></ul><p align="justify">Konsep pemukiman orang Bali berlandaskan pada konsep <strong>TRI HITA KARANA</strong> dan juga di acu pada konsepsi<strong> DUALISTIS .</strong></p><p align="justify"><strong>Konsep Tri Hita Karana :</strong> Suatu Konsepsi yang mengintegrasikan secara selaras tiga komponen penyebab kesejahteraan dan kebahagiaan hidup yang di yakini oleh orang Bali.</p><div align="justify"><strong>Tri Hita Karana :</strong>
</div><ul><li><div align="justify">Parhyangan : Tuhan yang memberikan perlindungan bagi kehidupan .</div></li><li><div align="justify">Palemahan : Seluruh wilayah dari lembaga tersebut . </div></li><li><div align="justify">Pawongan : Sumber daya manusia yang terdiri dari semua warga dari lembaga yang bersangkutan .</div></li></ul><p><strong>Konsep Dualistis : </strong>Suatu Konsepsi akan adanya 2 (dua) kategori dalam tata arah <em><strong>Kaja-Kelod</strong> (</em>Utara-Selatan<em>)</em> yang berkaitan dengan<em> <strong>Luan-Teben</strong> (</em>Hulu-Hilir<em>) dan <strong>Suci-Cemer </strong>(</em>Sakral-Profan<em>)</em> </p><p>Segala sesuatu yang bernilai <strong>suci atau sakral</strong> menempati letak di bagian <strong>Luan</strong> (Hulu) yaitu : pada arah Gunung atau matahari terbit . letak <strong>PURA</strong> arah sembahyang bernilai suci dan terletak pada posisi <strong>Luan (hulu)</strong> . </p><p>Segala sesuatu yang di kategorikan tidak suci atau <strong>Profan</strong> menempati posisi di bagian <strong>Teben</strong> (hilir) , Yaitu pada arah <strong>Kelod , kelaut</strong>, seperti letak kuburan , letak kandang ternak , tempat kamar kecil , tempat pembuangan sampah .
<span style="font-size:78%;">(kopraljvc043-hk/21 jan/16.38)</span> </p><div class="blogger-post-footer">http://irshamitrasejati.blogspot.com/</div>MAHABBAH TRAVELhttp://www.blogger.com/profile/08352861245739679459noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3761861521721248111.post-11478406551230881042009-12-20T22:37:00.000-08:002009-12-21T02:30:47.084-08:00MATA PENCAHARIAN<div align="justify">Mata Pencaharian penduduk Bali beraneka ragam yang meliputi pekerjaan sebagai : petani , pengrajin , pegawai , pedagang , dan berbagai jasa , khususnya di bidang pariwisata . Bertani merupakan mata pencaharian hidup pokok dari sebahagian besar orang Bali . Jenis pertanian meliputi pertanian sawah dan perkebunan . Di dalam sistem pertanian di Bali , <strong>SUBAK</strong> memegang peranan penting . Jumlah Subak dibali sekitar 1.274 sampai 1.331 subak .</div><div align="justify"></div><div align="justify"></div><div align="justify"></div><div align="justify"><strong>SUBAK</strong> :Merupakan satu lembaga tradisional , sebagai suatu kesatuan dari para pemilik atau penggarap sawah yang menerima air irigasi dari satu sumber air atau bendungan tertentu ,</div><div align="justify"></div><div align="justify"></div><div align="justify"><strong>SUBAK</strong> :Merupakan kesatuan ekonomi , sosial dan keagamaan .</div><div align="justify"><strong>SUBAK </strong>: Berlandaskan konsepsi <a href="http://mahabbahtravel-bali.blogspot.com/2009/12/pola-pemukiman.html"><strong>Tri Hita Karana</strong> </a>, karena Subak memiliki PURA pemujaan , wilayah dan warga Subak </div><div align="justify">Jumlah Subak di Bali : <strong>1.331 buah</strong> (data Bali membangun , Bappeda TK I Bali, 1990/<span style="font-size:78%;">kopraljvc043-hk</span>)</div><div align="justify">Tugas warga subak pada umumnya adalah untuk: </div><ul><li><div align="justify"><strong>Mengatur pembagian air, </strong></div></li><li><div align="justify"><strong>Memelihara dan memerbaiki sarana irigasi, </strong></div></li><li><div align="justify"><strong>Melakukan kegiatan pemberantasan hama, </strong></div></li><li><div align="justify"><strong>Melakukan inovasi pertanian dan,</strong></div></li><li><div align="justify"><strong>Meng konsepsikan serta mengaktifkan Upacara.</strong></div></li></ul><p align="justify"><span style="font-size:78%;">(kopraljvc043-hk/21jan/15.10)</span></p><div align="justify"></div><div align="justify"></div><div class="blogger-post-footer">http://irshamitrasejati.blogspot.com/</div>MAHABBAH TRAVELhttp://www.blogger.com/profile/08352861245739679459noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3761861521721248111.post-70410152864106080282009-12-20T21:10:00.000-08:002009-12-20T22:21:31.928-08:00GARIS BESAR SEJARAH KEBUDAYAAN BALI<div align="justify">Keberadaan kebudayaan Bali memiliki akar sejarah yang amat panjang , berawal dari jaman pra sejarah , berlanjut pada jaman modern serta peradaban global . Dalam keterbukaannya dengan modernisasi dan globalisasi , kebudayaan Bali memperlihatkan sifat Dinamik, Selektif, Fleksibel, dan Adaptif . Kebudayaan Bali yang pada awlnya lebih mencerminkan konfigurasi budaya ekspresif dengan dominannya nilai Religius, Solidaritas, dan Estetika, kini makin berkembang dengan teradopsinya nilai-nilai progesif yang mencakup nilai ekonomi serta ilmu pengetahuan dan tekhnologi.</div><div align="justify">Dalam garis besar , periodisasi sejarah kebudayaan Bali berkembang menurut 3 (tiga) tahapan utama :</div><ul><li><div align="justify">Jaman Kebudayaan Pra-sejarah .</div></li><li><div align="justify">Jaman Pengaruh agam Hindu-Budha .</div></li><li><div align="justify">Jaman Pengaruh Kebudayaan Modern .</div></li></ul><p align="justify">Bukti-bukti penemuan menunjukan bahwa jaman pra sejarah Pulau Bali berpangkal pada jaman yang paling tua , yaitu masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana , selanjutnya juga ditemukan alat-alat dari masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut , masa bercocok tanam dan masa per-undagian . Satu Komunikasi yang khusus yang kemudian mempunyai arti yang dalam bagi eksistensi dan perkembangan lanjut Kebudayaan Bali, dengan terjalinnya ikatan antara Kebudayaan Bali dengan agama Hindu yang berawal sekitar permulaan tarikh Masehi .Komunikasi tersebut kini mewujudkan satu integrasi yang utuh antara tradisi agama dan kebudayaan serta mewujudkan satu konfigurasi budaya yang menjadi identitas masyarakat Bali . Pengaruh kebudayaan modern mulai dirasakan tatkala pulau Bali terbuka bagi kebudayaan Barat yang diperkenalkan oleh Belanda , kemudian berlanjut dalam kerangka integrasi dengan kebudayaan nasional serta keterbukaan secara Internasional malalui Pariwisata . (hk)
</p><p align="justify">Sejarah Bali juga mengungkapkan adanya berbagai Dinasti dan kerajaan lokal .
Dinasti yang pertama terdiri dari : </p><ol><li><div align="justify">Raja /Dinasti MARMADEWA sekitar tahun <strong>913</strong> .</div></li><li><div align="justify">Raja Dharma Udhayana sekitar tahun <strong>989 - 1011</strong> . masih keturunan dari Dinasti Marmadewa , beliau memerintah bersama permaisuri Ginapriya Dharmapatni seorang putri dari Jawa Timur dan dari perkawinannya lahirlah 3(tiga)orang putra :
1-AIRLANGGA.
2-MARAKATA.
3-ANAK WUNGSU.</div></li></ol><p>Kemudian sejak tahun <strong>1343 </strong>, Bali berada dalam kekuasaan Majapahit dan sejak tahun 1352 dibawah Dinasti KRESNA KEPAKISAN yang berkeraton di SAMPRANGAN . Setelah beberapa tahun di Samprangan , pada tahun 1380 keraton di pindahkan ke Gelgel dan kemudian dipindahkan ke Klungkung pada tahun 1686 . Disamping kekuasaan Raja Klungkung di Bali , juga ada raja-raja lainnya seperti : Gianyar , Karang Asem , Bangli , Badung Tabanan , Jembrana dan Mengwi . Kerajan-kerajaan pada waktu itu berperan sebagai pusat-pusat perkembangan kebudayaan .
Sejarah Bali juga memcatat masa kedatangan islam yang diperkirakan pada abad ke 14 . Kedatangan Belanda tahun 1597 .
Perang melawan Belanda antara lain :
* *PERANG BULELENG pada tahun 1849 .
* *PERANG PUPUTAN BADUNG tahun 1906 .
* *PERANG PUPUTAN KLUNGKUNG tahun 1908 .
* *PERANG PUPUTAN MARGARANA 20 November 1946 dibawah pimpinan Letnan Kolonel I Gusti Ngurah Rai yang Gugur sebagai Pahlawan Nasional. (hk)
<span style="font-size:78%;">(kopraljvc043-hk/21Dec'09/13.10)</span></p><div class="blogger-post-footer">http://irshamitrasejati.blogspot.com/</div>MAHABBAH TRAVELhttp://www.blogger.com/profile/08352861245739679459noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3761861521721248111.post-55827185264481485212009-12-20T20:32:00.000-08:002009-12-23T04:51:37.443-08:00PENDUDUK dan IDENTITAS<div align="justify">Jumlah penduduk Propinsi Bali menurut sensus tahun :
</div><ul><li><div align="justify">1990 sebesar 2.777.356 jiwa .</div></li><li><div align="justify">1980 sebesar 2.169.930 jiwa .</div></li><li><div align="justify">1971 sebesar 2.120.091 jiwa .</div></li><li><div align="justify">1961 sebesar 1.782.529 jiwa .</div></li><li><div align="justify">1930 sebesar 1.101.029 jiwa .</div></li></ul><div align="justify">Orang Bali disamping berdomisili di propinsi Bali , juga tersebar diberbagai propinsi lain di Indonesia sebagai Transmigran .</div><div align="justify"><strong>Orang Bali atau suku bangsa Bali</strong> merupakan salah satu dari aneka ragam suku bangsa yang berdomisili di <strong>kepulauan Indonesia</strong> . Suku bangsa Bali merupakan satu kelompok manusia yang terikat oleh kesadaran akan kesatuan kebudayaan , baik kebudayaan daerah Bali maupun Kebudayaan nasional Indonesia . Rasa kesadaran akan kesatuan kebudayaan Bali diperkuat oleh adanya kesatuan<strong> bahasa</strong> dan kesatuan agama <strong>Hindu</strong> .</div><div align="justify">Bahasa Bali memiliki tradisi sastra, baik tulisan maupun lisan , serta didukung oleh sistem aksara tersendiri .</div><div align="justify">Orang-orang Bali yang tradisional sangat terikat pada segi-segi kehidupan sosial mereka :</div><ol><li><div align="justify">Kewajiban melakukan pemujaan terhadap <strong>PURA</strong> tertentu .</div></li><li><div align="justify">Satu tempat tinggal bersama atau <strong>KOMUNITAS</strong> .</div></li><li><div align="justify">Pemilikan tanah pertanian dalam <strong><a href="http://mahabbahtravel-bali.blogspot.com/2009/12/mata-pencaharian.html">SUBAK</a></strong> tertentu .</div></li><li><div align="justify">Satu status <strong>SOSIAL</strong> atas dasar warna .</div></li><li><div align="justify">Kekerabatan menurut prinsip <strong>PATRILINEAL .</strong></div></li><li><div align="justify">Keanggotaan terhadap <strong>SEKEHA</strong> tertentu .</div></li><li><div align="justify">Kesatuan <strong>ADMINISTRASI</strong> desa dinas tertentu .</div></li></ol><p align="justify">Manusia masyarakat dan kebudayaan Bali , baik oleh sebab-sebab internal maupun eksternal telah mengalami berbagai dinamika dan perbahan . Dinamika dan perubahan tersebut berproses menuruti alur perkembangan 3(tiga) tradisi utama yang merupakan refleksi keseluruhan kebudayaan Bali , yaitu :</p><ul><li><div align="justify"><strong>Tradisi Kecil</strong> : unsur-unsur kebudayaan Bali yang berasal dari kehidupan pra-Hindu , seperti yang masih nampak dalam segi-segi kehidupan <strong>MASYARAKAT BALI AGA</strong> . </div></li><li><div align="justify"><strong>Tradisi Besar</strong> : unsur-unsur kehidupan masyarakat dan kebudayaan Bali yang berkembang seiring dengan agama Hindu .</div></li><li><div align="justify"><strong>Tradisi Modern</strong> : Unsur-unsur yang berkembang sejak jaman penjajahan , kemerdekaan dan era informasi serta globalisasi . Jati diri orang Bali sangat dominan dibentuk oleh kebudayaan Bali yang dijiwai agama Hindu dengan dukungan 3(Tiga) unsur pokok : Bahasa Bali , Kesenian Bali dan Lembaga Tradisional Bali , Serta berlandaskan pada konfigurasi nilai-nilai dasar yang mencakup nilai religius, solidaritas dan estetika .</div></li></ul><p align="justify">Modernisasi masyarakat dan kebudayaan Bali telah ikut mempercepat perkembangan nilai-nilai ekonomi serta ilmu dan tekhnologi. secara keseluruhan , gerak perubahan masyarakat dan kebudayaan Bali dalam kerangka modernisasi dan globalisasi cenderung menuruti konsepsi <strong>CONTINUITY In CHANGE</strong> . </p>
<p><span style="font-size:78%;">(kopraljvc043-hk/23dec/1950) mahabbah travel</span></p><div class="blogger-post-footer">http://irshamitrasejati.blogspot.com/</div>MAHABBAH TRAVELhttp://www.blogger.com/profile/08352861245739679459noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3761861521721248111.post-71148926580251093392009-12-20T01:29:00.001-08:002009-12-23T04:55:22.285-08:00FLORA DAN FAUNA<div align="justify">Keadaan Fauna di Bali sebagian terwujud sebagai <strong>Fauna Alam yang bersifat natural</strong> seperti berjenis-jenis Kera, burung dan ular. Jenis Fauna yang telah di ternakkan meliputi :</div><ol><li><div align="justify">SAPI.</div></li><li><div align="justify">KERBAU.</div></li><li><div align="justify">KAMBING.</div></li><li><div align="justify">BABI.</div></li><li><div align="justify">KUDA.</div></li><li><div align="justify">AYAM.</div></li><li><div align="justify">ITIK.</div></li></ol><p align="justify">Keadaan Flora secara keseluruhan tergolong kedalam jenis <strong>Flora tropis</strong>. Jenis Flora alam yang belum diolah oleh manusia ada beraneka ragam seperti yang tumbuh di hutan-hutan. Folra yang telah diolah oleh manusia mencakup jenis Flora yang berhubungan dengan usaha pertanian pangan (<strong> PADI dan PALAWIJA</strong> ), usaha perkebunan, usaha tanaman pekarangan, dan tanaman hias . Jenis perkebunan di Bali meliputi :</p><ol><li><div align="justify">KELAPA.</div></li><li><div align="justify">KOPI.</div></li><li><div align="justify">CENGKEH.</div></li><li><div align="justify">KAPUK.</div></li><li><div align="justify">JAMBU MENTE.</div></li><li><div align="justify">TEMBAKAU.</div></li><li><div align="justify">KARET.</div></li><li><div align="justify">VANILLI.</div></li><li><div align="justify">COKLAT.</div></li></ol><p align="justify"></p>
<p><span style="font-size:78%;">(kopraljvc043-hk/23dec/1953) mahabbah travel</span></p><div class="blogger-post-footer">http://irshamitrasejati.blogspot.com/</div>MAHABBAH TRAVELhttp://www.blogger.com/profile/08352861245739679459noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3761861521721248111.post-28381358541507597032009-12-20T00:19:00.000-08:002009-12-21T00:24:30.363-08:00GEOGRAFIS BALI<div align="justify"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_0"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_0">WILAYAH</span></span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_1"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_1">LETAK</span></span> Dan <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_2"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_2">GEOGRAFIS</span></span> BALI.
<span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_3"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_3">Propinsi</span></span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_4"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_4">daerah</span></span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_5"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_5">Tingkat</span></span> I Bali <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_6"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_6">merupakan</span></span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_7"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_7">salah</span></span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_8"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_8">satu</span></span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_9"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_9">dari</span></span> 33 <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_10"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_10">buah</span></span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_11"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_11">Propinsi</span></span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_12"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_12">di</span></span> Indonesia.<span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_13"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_13">Propinsi</span></span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_14"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_14">Baliterdiri</span></span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_15"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_15">dari</span></span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_16"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_16">Pulau</span></span> Bali, <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_17"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_17">Nusa</span></span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_18"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_18">Penida</span></span>, <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_19"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_19">dan</span></span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_20"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_20">Pulau</span></span>-<span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_21"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_21">pulaukecil</span></span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_22"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_22">lainnya</span></span>, <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_23"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_23">Daerah</span></span> Bali <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_24"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_24">memiliki</span></span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_25"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_25">wilayah</span></span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_26"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_26">seluas</span></span> 5.632,86 km2 . <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_27"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_27">Secara</span></span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_28"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_28">administratif</span></span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_29"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_29">Propinsi</span></span> Bali <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_30"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_30">terdiri</span></span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_31"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_31">dari</span></span> 8(<span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_32"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_32">delapan</span></span>)<span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_33"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_33">Kabupaten</span></span>,1(<span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_34"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_34">satu</span></span>)<span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_35"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_35">Wilayah</span></span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_36"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_36">Kotamadya</span></span>, 51(Lima <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_37"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_37">Puluh</span></span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_38"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_38">Satu</span></span>)<span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_39"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_39">Kecamatan</span></span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_40"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_40">dan</span></span> 614(<span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_41"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_41">Enam</span></span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_42"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_42">Ratus</span></span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_43"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_43">Empat</span></span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_44"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_44">Belas</span></span>) <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_45"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_45">Desa</span></span>/<span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_46"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_46">Kelurahan</span></span> (data <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_47">pertahun</span> 2001.<span style="font-size:78%;"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_48">kopraljvc</span>043-<span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_49">hk</span></span>) .</div><div align="justify"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_47"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_50">Daerah</span></span> Bali <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_48"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_51">terletak</span></span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_49"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_52">antara</span></span> 7* 54' <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_53">dan</span> 8*3' <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_54">Lintang</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_55">Selatan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_56">dan</span> 114*25' <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_57">dan</span> 115*43' <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_58">Bujur</span> Timur. <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_59">Pulau</span> Bali <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_60">mempunyai</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_61">letak</span> yang <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_62">sangat</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_63">strategis</span>, <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_64">karena</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_65">menghubungkan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_66">lalu</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_67">lintas</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_68">darat</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_69">dan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_70">laut</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_71">antara</span> P <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_72">Jawa</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_73">dengan</span> P <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_74">Nusa</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_75">Tenggara</span>. Bali <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_76">juga</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_77">terletak</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_78">antara</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_79">Benua</span> Asia <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_80">dan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_81">Benua</span> Australia (<span style="font-size:78%;"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_82">kopraljvc</span>043-<span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_83">hk</span></span>)</div><div align="justify"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_84">Secara</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_85">Geografis</span> , <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_86">ditengah</span>-<span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_87">tengah</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_88">Pulau</span> Bali <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_89">terbentang</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_90">pegunungan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_91">memanjang</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_92">dari</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_93">Barat</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_94">ke</span> Timur. <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_95">Diantara</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_96">pegunungan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_97">tersebut</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_98">terdapat</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_99">sejumlah</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_100">Gunung</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_101">sebagai</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_102">Puncaknya</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_103">seperti</span> :</div><ol><li><div align="justify"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_104">GUNUNG</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_105">AGUNG</span>(3.142 meter), </div></li><li><div align="justify"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_106">GUNUNG</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_107">BATUR</span>(1.717 meter), </div></li><li><div align="justify"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_108">GUNUNG</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_109">ABANG</span>(2.152 meter), </div></li><li><div align="justify"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_110">GUNUNG</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_111">BAKUKARU</span>(2.276 meter). </div></li></ol><p align="justify"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_112">Gunung</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_113">Agung</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_114">dan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_115">Gunung</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_116">Batur</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_117">merupakan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_118">gunung</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_119">berapi</span>.<span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_120">Diantara</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_121">sebelah</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_122">Utara</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_123">dan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_124">selatan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_125">tersebut</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_126">terbentang</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_127">tanah</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_128">daratan</span>. <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_129">Danau</span>-<span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_130">danaunya</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_131">adalah</span> :</p><ol><li><div align="justify"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_132">DANAU</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_133">BATUR</span>(<span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_134">luas</span> 1.607,5 Ha),</div></li><li><div align="justify"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_135">DANAU</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_136">BERATAN</span>(<span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_137">luas</span> 375,6 Ha),</div></li><li><div align="justify"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_138">DANAU</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_139">BUYAN</span>(<span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_140">luas</span> 336 Ha),</div></li><li><div align="justify"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_141">DANAU</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_142">TAMBLINGAN</span>(<span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_143">luas</span> 110 Ha),</div></li></ol><p align="justify"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_144">Sungai</span>-<span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_145">sungai</span> yang <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_146">bersumber</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_147">dari</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_148">hutan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_149">dan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_150">danau</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_151">tersebut</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_152">kebanyakan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_153">mengalir</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_154">ke</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_155">daerah</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_156">selatan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_157">seperti</span> :</p><ol><li><div align="justify"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_158">Sungai</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_159">UNDA</span>,</div></li><li><div align="justify"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_160">Sungai</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_161">Petanu</span>,</div></li><li><div align="justify"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_162">Sungai</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_163">Ayung</span>,</div></li><li><div align="justify"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_164">Sungai</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_165">Pulukan</span>,</div></li><li><div align="justify"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_166">Sungai</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_167">Loloan</span>,<span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_168">dll</span></div></li></ol><p align="justify"><span style="font-size:78%;">(kopraljvc043-hk/21 jan/1523)</span></p><div class="blogger-post-footer">http://irshamitrasejati.blogspot.com/</div>MAHABBAH TRAVELhttp://www.blogger.com/profile/08352861245739679459noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3761861521721248111.post-75440882342976811362009-12-20T00:16:00.001-08:002009-12-20T20:23:08.730-08:00IKLIMDerah Bali termasuk daerah beriklim tropis yang dipengaruhi oleh angin musim yang berganti setiap 6(Enam) bulan sekali. Daerah Bali memiliki 2(dua) musim:
<ul><li>Musim Kemarau ( April-October)</li><li>Musim Hujan (October-April)</li></ul><p>Temperatur udara bervariasi antara 24,0 derajat celcius dan 30,8 derajat celcius. Curah Hujan dalam 5(Lima) tahun terakhir bervariasi antara terendah 893,4mm dan tertinggi 2.702,6mm untuk rata-rata tahunan. Kelembaban udara rata-rata 79%.( data pertahun 2001 <span style="font-size:78%;">kopraljvc043/hk</span>).</p><div class="blogger-post-footer">http://irshamitrasejati.blogspot.com/</div>MAHABBAH TRAVELhttp://www.blogger.com/profile/08352861245739679459noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3761861521721248111.post-37260532330619768742009-12-18T23:17:00.000-08:002009-12-23T05:08:17.154-08:00BALI<div align="justify"><strong>Keadaan Alam.</strong>
Bali sebagai Pusat Pariwisata Indonesia Bagian Tengah dan sebagai salah satu Daerah Tujuan Wisata yang terkemuka di Dunia memiliki berbagai potensi yang menunjang pertumbuhan kepariwisataan . Potensi-potensi tersebut mencakup potensi :</div><ul><li><div align="justify">Alam.</div></li><li><div align="justify">Manusia.</div></li><li><div align="justify">Kebudayaannya.</div></li></ul><div align="justify">Keadaan alam menampakan suatu panorama alam yang sangat indah dan ideal.Hutan yang hijau, gunung-gunung, danau-danau, sungai-sungai, sawah yang membentang berteras-teras, matahari tropis, serta pantai yang indah dengan beragam pasir hitam dan putih.Perpaduan alam, manusia serta kebudayaan Bali yang unik yang berlandaskan pada konsepsi keserasian dan keselarasan telah mewujudkan satu kondisi estetika yang ideal dan bermutu tinggi. </div><div align="justify"><a href="http://paketbali-mahabbahtravel.blogspot.com/2009/12/obyek-wisata-di-bali.html">klik di sini untuk mengetahui lebih jauh tentang wisata di Bali</a></div><div class="blogger-post-footer">http://irshamitrasejati.blogspot.com/</div>MAHABBAH TRAVELhttp://www.blogger.com/profile/08352861245739679459noreply@blogger.com0